Kamis, 19 Mei 2011

ALASAN WANITA BEKERJA


            Dulu ketika saya masih sekolah ibu pernah berkata,” Ibu ingin semua anak perempuan ibu nantinya bekerja. Jangan hanya mengandalkan suami. Ya kalau suaminya beruang banyak, kalau tidak ? Lagipula kalau istri bekerja dia bisa leluasa membeli apa yang diinginkannya atau membantu keluarganya.”
            Itu yang dikemukakan ibu saya. Faktor ekonomi. Keluarga saya memang bukan keluarga yang berkelimpahan uang.
            Wanita bekerja dengan berbagai alasan. Bagi yang sudah punya banyak uang, bekerja hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, meningkatkan prestise atau gengsi, atau tempat mengaktualisasikan diri. Berbeda dengan mereka yang belum memiliki banyak uang, bekerja adalah kewajiban untuk dapat bertahan hidup, mencari penghasilan, atau agar dapat membantu keluarga/suami.
            Tidak peduli apapun alasan yang melatarbelakanginya, wanita bekerja kini merupakan pemandangan yang biasa. Emansipasi wanita, kata-kata tersebut di zaman ini mulai kabur penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat kaum wanita. Di masa Raden Ajeng Kartini mungkin saja istilah tersebut merupakan alasan utama berkegiatan di luar rumah bagi wanita. Namun, di masa sekarang wanita punya alasan berkegiatan lebih dari sekedar emansipasi.     
             Bukan sebatas penyejajaran derajat antara kaum wanita dengan kaum pria. Tapi kesempatan bagi wanita untuk menjadi diri sendiri. Menjadi manusia yang dapat diterima dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Menjadi orang yang dikasihani atau dikagumi bukan karena dia wanita, tapi karena kemampuan pribadinya.
            Dan kaum pria tidak perlu merasa cemas. Di atas alasan itu semua masih ada kodrat alam seorang wanita. Artinya, ada batasan-batasan moral yang tetap menempatkan wanita dalam kodratnya sebagai wanita. Jadi, seharusnya pria merasa senang. Karena dalam kehidupannya kaum pria tidak hanya mempunyai teman di tempat tidur dan teman di dapur. Dia  juga mempunyai teman menghidupi keluarga , teman bertukar pikiran, teman berkeluh kesah yang dapat memberikan solusi-solusi cerdas.  

1 komentar:

  1. itualh emansipasi.. hehehe :)
    salam kenal, berkunjung ke blogku juga ya..
    siapa tahu ada artikel yang berhubungan dengan ini
    di http://setandan-pisang.blogspot.com/2011/05/mataku-memandang-wanita.html

    BalasHapus